windermereboatshow.com – Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 Republik Indonesia, mengusulkan pembentukan “Konferensi Asia–Afrika Plus”. Gagasan ini disampaikan dalam rangka merayakan 70 tahun Konferensi Asia–Afrika (KAA) di Kota Blitar. Megawati menekankan pentingnya forum ini sebagai lanjutan yang mencakup negara-negara Asia, Afrika, dan Amerika Latin.
Dalam pernyataannya, Megawati berharap “Konferensi Asia-Africa Plus” akan menjadi wadah permanen bagi negara-negara Global South untuk membangun masa depan bersama, bebas dari ketimpangan dan ketidakadilan global. Dia menekankan bahwa semangat KAA 1955 harus dilanjutkan dengan menyoroti perlunya solidaritas baru untuk menghadapi tantangan kontemporer, seperti ketimpangan ekonomi dan hegemoni teknologi.
Gagasan Megawati juga mencerminkan perubahan dinamika global, di mana negara-negara Global South semakin memperkuat koordinasi melalui forum seperti BRICS Plus dan G77 + China. Meskipun demikian, belum ada forum permanen yang menyatukan Asia, Afrika, dan Amerika Latin. Ini menjadikan ide “KAA Plus” sebagai langkah diplomasi penting.
Megawati menyampaikan bahwa arsitektur global saat ini masih tidak seimbang. Data dari World Bank menunjukkan bahwa meskipun 84 negara Global South menampung lebih dari 75% populasi dunia, mereka hanya menguasai sekitar 37% Produk Domestik Bruto (PDB) global. Hal ini menunjukkan ketergantungan ekonomi dan teknologi yang tinggi terhadap negara-negara maju.
Gagasan ini diharapkan dapat mendorong kerjasama internasional yang lebih kuat dalam rangka menciptakan sistem global yang lebih adil dan berkelanjutan.