windermereboatshow.com – Pengadilan Prancis telah menyetujui permintaan pembebasan mantan Presiden Nicolas Sarkozy dari penjara pada Senin (10/11). Keputusan ini diambil 20 hari setelah Sarkozy menjalani hukuman di Penjara La Santé, dimulai pada 21 Oktober lalu, berkaitan dengan kasus konspirasi kriminal.
Ketua majelis hakim di pengadilan banding Paris menyatakan bahwa permohonan tersebut dapat diterima, namun Sarkozy akan berada di bawah pengawasan ketat. Dalam keputusan ini, ia dilarang melakukan komunikasi dengan Menteri Kehakiman Gérald Darmanin serta tidak diperbolehkan meninggalkan wilayah Prancis. Hal ini diambil mengingat adanya risiko untuk melakukan tekanan atau kolusi dengan terdakwa lain yang berpotensi memengaruhi kasus.
Salah satu pengacara Sarkozy, Christophe Ingrain, menjelaskan bahwa langkah selanjutnya adalah menghadapi sidang banding terkait dugaan pendanaan kampanye presiden 2007 yang diduga bersumber dari Libya. Jaksa penuntut sebelumnya juga mendukung permintaan pembebasan ini, menegaskan sikap kooperatif Sarkozy selama proses hukum.
Sarkozy, yang menggambarkan pengalamannya di penjara sebagai “mimpi buruk”, menghadapi hukuman lima tahun penjara yang dijatuhkan pada bulan September atas konspirasi terkait pendanaan kampanye. Meskipun dinyatakan bersalah atas tuduhan konspirasi kriminal, ia dibebaskan dari dakwaan korupsi pasif dan pendanaan ilegal lainnya.
Nicolas Sarkozy menjabat sebagai Presiden Prancis dari tahun 2007 hingga 2012. Kasus ini menandai sejarah, mengingat ia menjadi mantan presiden Prancis pertama yang dipenjara.