windermereboatshow.com – Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp900 ribu per Keluarga Penerima Manfaat (KPM) oleh Kementerian Sosial diharapkan dapat menggerakkan roda ekonomi lokal. Hal ini diungkapkan oleh Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Singgih Januratmok, dalam pernyataannya baru-baru ini.
Singgih menekankan pentingnya agar dana BLT segera digunakan untuk membeli kebutuhan sehari-hari, seperti di warung, pasar tradisional, dan usaha kecil lainnya. Ia percaya bahwa penggunaan dana ini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah serta mendukung keberlangsungan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di sekitar penerima manfaat.
Meskipun program ini bersifat sementara, Singgih menegaskan perlunya program pemberdayaan tambahan, seperti Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) dan pelatihan kewirausahaan. Dengan inisiatif ini, diharapkan penerima manfaat tidak hanya mendapatkan bantuan tunai, tetapi juga memiliki kemampuan untuk mandiri secara ekonomi.
Singgih juga mengingatkan pentingnya penyaluran BLT yang tepat sasaran dan transparan, serta diiringi dengan edukasi pengelolaan keuangan keluarga. Ia percaya bahwa dengan pelaksanaan yang baik, akan ada efek ganda yang meningkatkan kondisi ekonomi masyarakat.
BLT yang diberikan menjadi bantalan sosial penting bagi keluarga kurang mampu, terutama menjelang akhir tahun ketika harga barang kebutuhan pokok cenderung meningkat. Dengan nilai yang mungkin tidak besar, bantuan ini diharapkan mampu membantu memenuhi kebutuhan dasar bagi keluarga penerima.