windermereboatshow.com – Penelitian dari Florida Gulf Coast University mengungkap bahwa individu yang kurang aktif secara fisik cenderung memiliki tingkat kecerdasan lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang lebih banyak bergerak. Riset yang dipimpin oleh Todd McElroy ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara aktivitas fisik dan cara berpikir seseorang.
Dalam studi tersebut, para peneliti mengelompokkan peserta berdasarkan tingkat “Need for Cognition” (NFC) mereka, yaitu keinginan untuk berpikir. Partisipan dengan NFC tinggi cenderung menyukai kegiatan berpikir, sementara yang memiliki NFC rendah kurang tertarik pada aktivitas mental. Selama tujuh hari, semua peserta dilengkapi dengan alat pelacak aktivitas yang memonitor gerakan mereka setiap 30 detik.
Hasil analisis dari data yang mencakup 20.000 titik per peserta menunjukkan bahwa kelompok dengan NFC rendah lebih aktif bergerak, terutama pada hari kerja. Namun, di akhir pekan, aktivitas kedua kelompok cenderung seimbang. Penelitian ini juga mencatat bahwa individu dengan kecerdasan tinggi memiliki rentang perhatian yang lebih panjang, sehingga mereka lebih sering terlibat dalam kegiatan intelektual dibandingkan aktivitas fisik.
Para peneliti menyatakan bahwa temuan ini mendukung hipotesis bahwa individu cerdas kurang merasa bosan, sehingga lebih memilih untuk berpikir ketimbang mencari stimulasi dari aktivitas fisik. Walaupun demikian, tim ilmuwan mengingatkan pentingnya menjaga keseimbangan antara aktivitas mental dan fisik, karena gaya hidup yang terlalu pasif bisa berpotensi membawa dampak negatif bagi kesehatan.
Keseimbangan antara kedua jenis aktivitas ini dianggap vital untuk mendukung kesehatan jasmani dan mental individu.